Minggu, 22 April 2018

UJIAN PRAKTEK KELAS 6 SD NEGERI 1 JATIPRAHU

ASSALAMU  'ALAIKUM Wr.Wb

MUSIK HADROH  
Hadroh adalah kesenian islami yang sudah ada sejak zaman 
Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam.

    Dikisahkan pada saat baginda nabi hijrah dari makkah ke madinah, baginda nabi di sambut gembira oleh orang-orang anshor dengan nyanyian/syair yang dikenal dengan sholawat "thola'al badru 'alaina" dengan diiringi tabuhan terbang. Makna hadroh dari segi bahasa diambil dari kalimat bahasa Arab yakni hadhoro atau yuhdhiru atau hadhron atau hadhrotan yang berarti kehadiran. Namun kebanyakan hadroh diartikan sebagai irama yang dihasilkan oleh bunyi rebana. Dari segi istilah atau definisi, hadroh menurut tasawuf adalah suatu metode yang bermanfaat untuk membuka jalan masuk ke ‘hati’, karena orang yang melakukan hadrah dengan benar terangkat kesadarannya akan kehadiran Allah dan Rasul-Nya. Syair-syair Islami yang dibawakan saat bermain hadroh mengandung ungkapan pujian dan keteladanan sifat Allah dan Rasulallah yang agung. Dengan demikian akan membawa dampak kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya. Para sufi yang biasanya melibatkan seruan atas sifat – sifat Allah yang Maha Hidup (Al-Hayyu), melakukannya sambil berdiri, berirama dan melantunkan bait-bait pujian atas baginda Nabi Muhammad. Hadrah selalu menyemarakkan acara-acara Islam seperti peringatan Maulid Nabi, tabligh akbar, perayaan tahun baru hijriyah, dan peringatan hari-hari besar Islam lainnya. Sampai saat ini hadrah telah berkembang pesat di masyarakat Indonesia sebagai musik yang mengiringi pesta pernikahan, sunatan, kelahiran bayi, acara festival seni musik Islami dan dalam kegiatan ekstrakulikuler di sekolahan, pesantren, remaja masjid dan majelis taklim.

PRAKTEK TARI TRADISIONAL
Dari beberapa bahan bacaan, dapat saya ambil kesimpulan bahwa pengertian tari tradisional adalah suatu tarian yang tumbuh dan berkembang di suatu daerah tertentu yang dianut secara turun temurun oleh masyaraktnya. Tari tradisional umumnya memiliki nilai historis yang tinggi, pedoman yang luas, dan berpijak pada adaptasi adat istiadat lingkungan sekitar

Berdasarkan koreografinya, tari tradisional dapat dibagi menjadi 3 jenis yaitu tari rakyat, tari klasik, dan tari kreasi baru.tempat tumbuhnya.

1. Pengertian Tari Rakyat (Tari Folklasik)

Tari rakyat adalah jenis tari tradisional yang lahir dari kebudayaan masyarakat lokal, hidup dan berkembang sejak zaman primitif, dan diturunkan secara turun temurun sampai sekarang. Tari rakyat atau juga dikenal dengan sebutan tari folklasik umumnya memiliki beberapa ciri khas antara lain kental dengan nuansa sosial, merujuk pada adat dan kebiasaan masyarakat, serta memiliki gerak, rias, dan kostum yang sederhana.

Beberapa contoh tari tradisional yang masuk dalam kategori tari rakyat antara lain tari Lengger, Tayub, Orek-Orek, tari Piring, Joget, Kubrasiwa, Buncis, Ndulalak, Sintren, Angguk, dan tari Rodat. Perlu diketahui bahwa tari rakyat umumnya juga sarat dengan nilai magis.

2. Pengertian Tari Klasik

Pengertian tari klasik adalah tari tradisional yang lahir di lingkungan keraton, hidup dan berkembang sejak zaman feodal, dan diturunkan secara turun temurun di kalangan bangsawan. Tari klasik umumnya memiliki beberapa ciri khas antara lain berpedoman pada pakem tertentu (ada standarisasi), memiliki nilai estetis yang tinggi dan makna yang dalam, serta disajikan dalam penampilan yang serba mewah mulai dari gerak, riasan, hingga kostum yang dikenakan Beberapa contoh tari tradisional yang masuk dalam kategori tari klasik antara lain tari bedaya, srimpi, lawung ageng, lawung alit, Gathotkaca Gandrung, Bondabaya, Bandayuda, Palguna-palgunadi, Retna Tinanding, dan tari Srikandi Bisma

3. Pengertian Tari Kreasi Baru

Pengertian tari kreasi baru adalah tari klasik yang diaransemen dan dikembangkan sesuai perkembangan zaman, namun tetap mempertahankan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Tari kreasi baru umumnya diciptakan oleh para pakar tari.  Beberapa tari kreasi dapat kita lihat pada karya-karya Bagong Kusudiarjo dan Sauti. Contoh tari kreasi baru misalnya Tari Kupu-Kupu, Tari Merak, Tari Roro Ngigel, Tari Ongkek Manis, Tari Manipuri, dan Tari Roro Wilis.

PRAKTEK DANCE 
Hai para dancer, kalian yang para dancer sudah tahu kah tentang apa itu arti Dance? Nah jika kalian belum tahu, yuk kita simak pembahasan arti Dance itu sendiri...
 Modern dance, atau dalam Bahasa Indonesia berarti tari modern, adalah suatu bentuk tarian yang terbentuk dan berkembang sejak dari awal abad 20 (Horosko,2002.P.1). Di beberapa tempat yang belum begitu mengenal tari modern seperti di Indonesia, ballroom dance serta concert dance juga masih dianggap sebagai bagian dari tari modern ini. Namun apabila dilihat dari latar belakang sejarah, tari modern ini sebenarnya dipelopori oleh penari-penari dari Amerika Serikat, serta penari-penari di beberapa negara di Eropa Barat yang “memberontak” terhadap ballet dance serta classical dance yang sedang booming saat itu.

          Tari modern atau tari masa kini adalah bentuk tarian yang merupakan ciptaan kaum muda dan sifatnya hanya mencari popularitas dengan menciptakan rangkaian gerak yang sedang ngetrend (istilah kaum muda) dan umumnya bentuk tarian seperti ini tidak lama digemari oleh masyarakat (musiman).  Gerakan berirama dalam tari adalah suatu keadaan gerak yang dilakukan secara teratur menurut irama, baik irama gerak maupun irama musik. Semua gerakan yang dilakukan oleh tubuh kita dapat diolah melalui peralihan tenaga yang berbeda-beda. Misalnya gerakan tajam atau kuat (keras), gerakan ringan atau lemah (halus), dan gerakan sedang. Demikian pula kaitannya dengan irama yaitu ukuran waktu atau tempo untuk melakukan gerak. Tempo gerak ini erat hubungannya dengan jarak (ruang) dan aksen (tenaga). Yang termasuk tempo gerak antara lain: cepat, lambat, rendah, panjang dan pendek.
          Tari modern adalah salah satu genre yang paling sulit untuk mendefinisikan dengan teknik. Tari Modern tidak selalu cepat atau lambat atau dilakukan untuk musik tertentu, atau musik apapun. Itu tidak selalu menyorot keterampilan fisik tertentu atau bercerita. Hal ini belum tentu apa-apa. Dan itu dapat mencakup semuanya. Ini bagus dan besar dari sudut pandang banyak koreografer dan penari karena dalam teori itu memberi mereka kemungkinan tak terbatas untuk bermain.


peringatan hari kartini sekaligus tasyakuran

Selamat Hari Kartini 2018 - Ini 10 Ucapan dalam Bahasa Inggris yang Bisa Dipasang di Medsos
Bertepatan hari ini, Sabtu 21 April 2018 diperingati sebagai Hari Kartini 2018.
RA Kartini adalah sosok pelopor bagi wanita yang telah berusaha untuk mengangkat derajat wanita menjadi lebih baik lagi. Raden Adjeng Kartini atau sebenarnya lebih tepat disebut Raden Ayu Kartini, (lahir di Jepara, Jawa Tengah, 21 April 1879 – meninggal di Rembang, Jawa Tengah, 17 September 1904 pada umur 25 tahun) adalah seorang tokoh Jawa dan Pahlawan Nasional Indonesia. Kartini dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan pribumi. Raden Adjeng Kartini adalah seseorang dari kalangan priyayi atau kelas bangsawan Jawa, putri Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat, bupati Jepara. Ia adalah putri dari istri pertama, tetapi bukan istri utama. Ibunya bernama M.A. Ngasirah, putri dari Nyai Haji Siti Aminah dan Kyai Haji Madirono, seorang guru agama di Telukawur, Jepara.

RA Kartini adalah pahlawan tanpa tanda jasa bagi para wanita di Indonesia. Nah, berbagai cara dilakukan untuk memperingatinya mulai berkebaya hingga memberi ucapan selamat Hari Kartini 2018
Berdasarkan biografi RA Kartini, dia adalah seorang wanita yang cukup hebat didalam menjalani hidupnya. Dia merupakan seseorang sangat berjasa bagi seluruh wanita di Indonesia.

  Selamat Hari Kartini 2018 .
 TASYAKURAN  

Cerita Nabi tentang makna tasyakuran 
 Ketika Nabi Sulaiman a.s. mendapatkan puncak kenikmatan dunia, beliau berkata,“Ini adalah bagian dari karunia Allah, untuk mengujiku apakah aku bersyukur atau kufur.” (An-Naml: 40). Ketika Qarun mendapatkan harta yang sangat banyak, dia mengatakan, “Sesungguhnya harta kekayaan ini, tidak lain kecuali dari hasil kehebatan ilmuku.” (Al-Qashash: 78).

Dua kisah yang bertolak belakang di atas menghasilkan akhir kesudahan yang berbeda. Nabi Sulaiman a.s. mendapatkan karunia di dunia dan akhirat. Sedangkan Qarun mendapat adzab di dunia dan akhirat karena kekufurannya akan nikmat Allah.

Demikianlah, fragmen hidup manusia tidak terlepas dari dua golongan tersebut. Golongan pertama, manusia yang mendapatkan nikmat Allah dan mereka mensyukurinya dengan sepenuh hati. Dan golongan kedua, manusia yang mendapatkan banyak nikmat lalu mereka kufur. Golongan pertama yaitu para nabi, shidiqqin, syuhada, dan shalihin (An-Nisa’: 69-70). Golongan kedua, mereka itulah para penentang kebenaran, seperti Namrud, Fir’aun, Qarun, Abu Lahab, Abu Jahal, dan para pengikut mereka dari masa ke masa.

Secara umum bahwa kesejahteraan, kedamaian dan keberkahan merupakan hasil dari rasa syukur kepada Allah sedangkan kesempitan, kegersangan dan kemiskinan akibat dari kufur kepada Allah. (An-Nahl 112)

Nikmat Allah
Betapa zhalimnya manusia, bergelimang nikmat Allah tetapi tidak bersyukur kepada-Nya (Ibrahim: 34). Nikmat yang Allah berikan kepada manusia mencakup aspek lahir (zhaahirah) dan batin (baatinah) serta gabungan dari keduanya. Surat Ar-Rahman menyebutkan berbagai macam kenikmatan itu dan mengingatkan kepada manusia akan nikmat tersebut dengan berulang-ulang sebanyak 31 kali, “Maka nikmat Tuhan yang manakah yang kamu dustakan?”

Baca dan tadabburilah surat Ar-Rahman. Allah yang Maha Penyayang memberikan limpahan nikmat kepada manusia dan tidak ada satu makhluk pun yang dapat menghitungnya. Dari awal sampai akhir surat Ar-Rahman, Allah merinci nikmat-nikmat itu.

Dimulai dengan ungkapan yang sangat indah, nama Allah, Dzat Yang Maha Pemurah, Ar-Rahmaan. Mengajarkan Al-Qur’an, menciptakan manusia dan mengajarinya pandai berkata-kata dan berbicara. Menciptakan mahluk langit dengan penuh keseimbangan, matahari, bulan dan bintang-bintang. Menciptakan bumi, daratan dan lautan dengan segala isinya semuanya untuk manusia. Dan menciptakan manusia dari bahan baku yang paling baik untuk dijadikan makhluk yang paling baik pula. Kemudian mengingatkan manusia dan jin bahwa dunia seisinya tidak kekal dan akan berakhir. Hanya Allah-lah yang kekal. Di sana ada alam lain, akhirat. Surga dengan segala bentuk kenikmatannya dan neraka dengan segala bentuk kengeriannya. “Maka nikmat Tuhan yang manakah yang kamu dustakan?”

Sarana Hidup (Wasa-ilul Hayah)
Sungguh Maha Agung nama Rabbmu Yang Mempunyai kebesaran dan karunia. Marilah kita sadar akan nikmat itu dan menysukurinya dengan sepenuh hati. Dalam surat An-Nahl ayat 78, ada nikmat yang lain yang harus disyukuri manusia, “ Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.”

Cobalah renungkan! Bagaimana jika manusia hidup di dunia dalam kondisi buta, maka dia tidak dapat melihat. Seluruh yang ada di hadapannya adalah sama. Tidak dapat melihat keindahan warna-warni dan tidak dapat melihat keindahan alam semesta. Coba sekali lagi renungkan! Bagaimana jadinya jika manusia hidup di dunia dalam keadaan buta dan tuli. Maka dia tidak dapat berbuat apa-apa. Dan coba sekali lagi renungkan! Jika manusia hidup di dunia dalam keadaan buta, tuli, dan gila. Maka hidupnya dihabiskan di rumah sakit, menjadi beban yang lainnya. Demikianlah nikmat penglihatan, pendengaran, dan akal. Demikianlah nikmat sarana kehidupan (wasail al-hayat).

Pedoman Hidup (Manhajul Hayah)
Sekarang apa jadinya jika manusia itu diberi karunia oleh Allah mata untuk melihat, telinga untuk mendengar, dan akal untuk berpikir. Kemudian mata itu tidak digunakan untuk melihat ayat-ayat Allah, telinga tidak digunakan untuk mendengarkan ayat-ayat Allah, dan akal tidak digunakan untuk mengimani dan memahami ayat-ayat Allah. Maka itulah seburuk-buruknya makhluk. Mereka itu seperti binatang. Bahkan, lebih rendah dari binatang (Al-A’raf: 179).

Demikianlah, betapa besarnya nikmat petunjuk Islam (hidayatul Islam) dan pedoman hidup (manhajul hayah). Nikmat ini lebih besar dari seluruh harta dunia dan seisinya. Nikmat ini mengantarkan orang-orang beriman dapat menjalani hidupnya dengan lurus, penuh kejelasan, dan terang benderang. Mereka mengetahui yang hak dan yang batil, yang halal dan yang haram.

Al-Qur’an banyak sekali membuat perumpamaan orang yang tidak menjadikan Islam sebagai pedoman hidup, diantaranya digambarkan seperti binatang secara umum dan binatang tertentu secara khusus, seperti; anjing, keledai, kera dan babi (Al-A’raf: 176, Al-Jumu’ah: 5, Al-Anfal: 55, Al-Maidah: 60). Diumpamakan juga seperti orang yang berjalan dengan kepala (Al-Mulk: 22), buta dan tuli (Al-Maidah: 71), jatuh dari langit dan disambar burung (Al-Hajj: 31) kayu yang tersandar (Al-Munafiqun: 4) dan lainnya.

Pertolongan (An-Nashr)
Ada satu bentuk kenikmatan lagi yang akan Allah berikan kepada orang-orang beriman disebabkan mereka komitmen dengan manhaj Allah dan berdakwah untuk menegakkan sistem Islam, yaitu pertolongan Allah, “ Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” (Muhammad: 7)

Pertolongan Allah itu sangat banyak bentuknya, diantaranya perlindungan dan tempat menetap (al-iwaa), dukungan Allah sehingga menjadi kuat (ta’yiid), rizki yang baik-baik, kemenangan (al-fath), kekuasaan (al-istikhlaaf), pengokohan agama (tamkinud-din) dan berbagai macam bentuk pertolongan Allah yang lain (Al-Anfaal: 26, Ash-Shaaf: 10-13 dan An-Nuur: 55).

Segala bentuk kenikmatan tersebut baik yang zhahir, bathin, maupun gabungan antara keduanya haruslah direspon dengan syukur secara optimal. Dan dalam bersyukur kepada Allah harus memenuhi rukun-rukunnya.









Acara Maulud Nabi Muhammad

Acara Maulud Nabi Muhammad Maulid Nabi merupakan peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad saw. yaitu pada 12 Rabiul Awal. Nabi Muhammad saw. ...