Selasa, 03 Oktober 2023

Acara Maulud Nabi Muhammad

Acara Maulud Nabi Muhammad

Maulid Nabi merupakan peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad saw. yaitu pada 12 Rabiul Awal. Nabi Muhammad saw. dilahirkan oleh seorang Ibu bernama Aminah binti Wahb dan sang Ayah bernama Abdullah bin Abdul Muthalib.

Nabi Muhammad sendiri lahir pada hari Senin, 12 Rabiul Awal di Makkah. Pada hakikatnya, Maulid Nabi tidak hanya sekadar pengingat sejarah bagi kaum muslim. Akan tetapi juga sebagai pengingat umat muslim dengan sosok nabi terakhir yang begitu mulia kehadirannya.

Menurut sejarah, Maulid Nabi pertama kali diadakan pada zaman Khalifah Mu’iz li Dinillah. Ia merupakan khalifah Dinasti Fathimiyah di Mesir yang hidup pada tahun 341 Hijriyah. Perayaan ini pula dilarang di masa Al-afdhal bin Amir al-Juyusy, seorang perdana menteri khalifah Al-Musta’ali Dinasti Fathimiyah.

Maulid Nabi kembali diperbolehkan pada masa pemerintahan Amir Li Ahkamillah pada tahun 524 Hijriyah. Yang merupakan seorang pemimpin sekaligus imam di Dinasti Fathimiyah.

Momentum kelahiran Nabi Muhammad saw. pada 12 Rabiul Awal, diperingati oleh seluruh umat muslim di dunia dengan perayaan Maulidan. Peringatan Maulid Nabi ini dilaksanakan dengan berbagai ekspresi, salah satunya di Indonesia.

Maulid Nabi juga dikenal dengan nama acara syahadatin. Acara ini sering dikenal dengan Grebeg Mulud dengan menggelar upacara nasi gunungan yang menjadi tradisi masyarakat saat merayakan Maulid Nabi.

Ragam perayaan tersebut pada umumnya didasarkan pada kebiasaan dan adat istiadat daerah setempat. Masyarakat muslim tak hanya bergembira merayakan kelahiran Baginda Rasulullah, tetapi juga bersyukur atas keteladanan, jalan hidup, dan tuntunan yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw.

Meski sudah menjadi tradisi, masih terjadi perbedaan pendapat terkait kapan sebenarnya Maulid Nabi mulai diperingati umat Islam. Beberapa kalangan berpendapat bahwa Maulid Nabi pertama kali muncul pada zaman Shalahuddin Al-Ayyubi pada tahun 1193 Masehi.

Shalahuddin mengatakan pelaksanaan acara Maulid Nabi diadakan guna membangkitkan semangat jihad kaum muslimin. Kala itu, Shalahuddin dan umat Islam memang berada dalam kesulitan melawan pasukan tentara Salib.

Meski demikian, pendapat tersebut juga masih diperdebatkan. Karena tidak ditemukan catatan sejarah yang menetapkan bahwa Shalahuddin menjadikan Maulid sebagai bagian dari perjuangannya dalam Perang Salib. Selain sejarah, perayaan Maulid Nabi juga memiliki nilai makna diantaranya.

  1. Spiritual
    Setiap insan muslim akan mampu menumbuhkan dan menambah rasa cinta pada Rasulullah dengan Maulid. Luapan kegembiraan terhadap kelahiran Nabi Muhammad saw. merupakan bentuk cerminan rasa cinta dan penghormatan terhadap nabi pembawa rahmat bagi seluruh alam surah (dijelaskan dalam Q.S Yunus: 58).
  2. Nilai Moral
    Nilai moral dapat kita petik dengan menyimak akhlak terpuji dan nasab mulia, serta kisah teladan Nabi Muhammad saw. Pada peringatan Maulid kita bisa mendapatkan nasehat dari ulama agar selalu berada dalam tuntunan sesuai syariat Islam.
  3. Nilai Sosial
    Memuliakan serta memberikan jamuan makanan para tamu, terutama dari golongan fakir miskin yang menghadiri majlis Maulid merupakan bentuk rasa syukur kepada sang Maha Pencipta. Hal ini sangat dianjurkan oleh agama karena memiliki nilai social yang tinggi.
  4. Nilai Persatuan
    Nilai persatuan dapat terjalin dengan berkumpul bersama dalam rangka bermaulid, bershalawat maupun berdzikir.

Berdasarkan penjelasan tersebut, maka dapat dipahami bahwa Maulid Nabi merupakan perayaan atas kelahiran Nabi Muhammad saw. Namun yang perlu diingat adalah bahwa Nabi Muhammad saw. merupakan Rasul utusan Allah Swt., maka dengan mengingatnya kita yakin bahwa Allah Swt. merupakan Pencipta Maha Esa yang mampu memberikan kehidupan dan mewafatkan hambanya.

Sumber :

https://persma.radenintan.ac.id/2023/09/28/sejarah-maulid-nabi-saw-serta-nilai-nilai-yang-dapat-diterapkan/

KEGIATAN PRAMUKA DI KEC. DONGKO

 KEGIATAN PRAMUKA DI KEC. DONGKO


Kegiatan dilakukan atau diadakan oleh kwarcab di kabupaten Trenggalek bertujuan untuk melatih anak anak dalam mencintai budaya nya contohnya disini budaya Jawa dalam kemah ini anak anak harus menggunakan cara bahasa sesuai dengan bahasa jawa yang benar sesiau aturan bernahsa Jawa. Bahasa Jawa (Basa Jawa, Hanacaraka: ꦧꦱꦗꦮ, Pegon: باسا جاوا) adalah bahasa Austronesia yang utamanya dituturkan oleh penduduk bersuku Jawa di wilayah bagian tengah dan timur pulau Jawa. Bahasa Jawa juga dituturkan oleh diaspora Jawa di wilayah lain di Indonesia, seperti di Sumatra dan Kalimantan; serta di luar Indonesia seperti di Suriname, Belanda, dan Malaysia. Jumlah total penutur bahasa Jawa diperkirakan mencapai sekitar 75,5 juta pada tahun 2006. Sebagai bahasa Austronesia dari subkelompok Melayu-Polinesia, bahasa Jawa juga berkerabat dengan bahasa Melayu, Sunda, Bali dan banyak bahasa lainnya di Indonesia, meskipun para ahli masih memperdebatkan mengenai posisi pastinya dalam rumpun Melayu-Polinesia. Bahasa Jawa berstatus bahasa resmi di Daerah Istimewa Yogyakarta di samping bahasa Indonesia.

Sejarah tulisan bahasa Jawa bermula sejak abad ke-9 dalam bentuk bahasa Jawa Kuno, yang kemudian berevolusi hingga menjadi bahasa Jawa Baru sekitar abad ke-15. Bahasa Jawa awalnya ditulis dengan sistem aksara dari India yang kemudian diadaptasi menjadi aksara Jawa, walaupun bahasa Jawa masa kini lebih sering ditulis dengan alfabet Latin. Bahasa Jawa memiliki tradisi sastra kedua tertua di antara bahasa-bahasa Austronesia setelah bahasa Melayu.


Nomina dalam bahasa Jawa umumnya diletakkan sebelum atribut yang memodifikasinya. Verba dapat dibedakan menjadi bentuk transitif dan intransitif, bentuk aktif dan pasif, atau dibedakan berdasarkan modusnya (indikatifirealis/subjungtifimperatif, dan propositif). Bahasa Jawa mengenal pembedaan antara beberapa tingkat tutur yang penggunaannya ditentukan oleh derajat kedekatan hubungan atau perbedaan status sosial antara pembicara dan lawan bicara atau orang yang dibicarakan.



Sumber :

https://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Jawa

Acara Maulud Nabi Muhammad

Acara Maulud Nabi Muhammad Maulid Nabi merupakan peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad saw. yaitu pada 12 Rabiul Awal. Nabi Muhammad saw. ...