Senin, 27 November 2017

GERAKAN PROKASIH ( KALI BERSIH ) TANGGAL 27 OKTOBER 2017




 SATU SAMPAH MENIMBULKAN RIBUAN MASALAH


Program Kali Bersih (Prokasih)
Program Kali Bersih adalah salah satu program yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas air sungai sehingga memenuhi fungsi peruntukkannya :
Yang menjadi latar belakang pelaksanaan Prokasih adalah :
Amanat kebijakan Nasional sebagaimana ditetapkan dalam UUD 1945, GBHN, Undang-undang Nomor 4/1982 dan Undang-undang lain yang berkenaan dengan lingkungan hidup dirangkumkan dan dirumuskan menjadi 3 butir amanat, yaitu :
• Lingkungan hidup harus dikelola karena sangat penting bagi kehidupan dan perikehidupan manusia termasuk kegiatan pembangunan;
• Pelestarian fungsi lingkungan hidup dalam setiap kegiatan pembangunan, sehingga lingkungan hidup tetap mampu mendukung pembangunan secara berkelanjutan bagi kesejahteraan, baik untuk generasi sekarang maupun generasi mendatang.
• Peningkatan kualitas sumber daya manusia agar mampu menghadapi tantangan dimasa mendatang yang makin berat.

Permasalahan yang dihadapi :
• Kelestarian perairan sungai dapat terancam oleh penurunan kualitas airnya (dapat dilihat dari : kekeruhan, kebusukan dan kehitaman air).
• Kebutuhan air bersih untuk berbagai keperluan cenderung meningkat dari tahun ke tahun, seiring dengan peningkatan jumlah dan kepadatan penduduk serta peningkatan tingkat kesejahteraan, dan peningkatan pembangunan sektor ekonomi, yang berdasarkan data statistik menunjukan kecenderungan meningkat.
Tujuan Prokasih adalah meningkatkan kualitas air sungai secara bertahap sehingga kualitas air sesuai dengan peruntukannya
Sungai merupakan salah satu sumber air yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan dan kebutuhan hidup sehari-hari sudah selayaknya dilakukan berbagai upaya untuk menjaga kelestarian dan kealamiannyaMesti ada tindak lanjut pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta seluruh warga masyarakat harus melakukan beberapa upaya untuk melestarikan sungai sebagai berikut :
1. Melestarikan Hutan di Hulu Sungai
Agar tidak menimbulkan erosi tanah di sekitar hulu sungai sebaiknya pohon-pohon atau pepohonan tidak digunduli atau ditebang atau merubahnya menjadi areal pemukiman penduduk. Dengan adanya erosi otomatis akan mambawa tanah, pasir, dan sebagainya ke aliran sungai dari hulu ke hilir yang sehingga menyebabkan pendangkalan sungai.
2. Tidak Buang Air di Sungai
Buang air kecil dan air besar sembarangan adalah perbuatan yang salah. Kesan pertama dari tinja atau urin yang dibuang sembarangan adalah bau dan menjijikkan. Ekskresi juga merupakan salah satu medium yang paling baik untuk perkembangan bibit penyakit dari mulai penyakit ringan sampai ke penyakit yang berat dan kronis. Oleh sebab itu janganlah boker dan beser di sembarang tempat.
3. Tidak Membuang Sampah Ke Sungai
Sampah yang dibuang secara sembarangan ke kali akan menyebabkan aliran air menjadi mampet. Selain itu sampah juga menyebabkan sungai cepat dangkal dan akhirnya memicu terjadinya banjir di musim penghujan. Sampah juga membuat sungai tampak kotor, tidak terawat, terkontaminasi, dan lain sebagainya.
4. Tidak Membuang Limbah Rumah Tangga dan Industri
Tempat yang paling mudah untuk membuang limbah industri yang berupa limbah cair adalah dengan membuangnya ke sungai. Namun apakah limbah itu aman dan layak untuk dibuang ke sungai? Hal itu membutuhkan penelitian dan proses perubahan secara kimia yang tentu saja akan menambah biaya operasional perusahaan. Pemerintah melalui kementrian lingkungan hidup telah membuat tata cara serta aturan untuk pembuangan limbah yang benar-benar ketat. Limbah yang dibuang secara asal-asalan tentu saja bisa menimbulkan berbagai gangguan masyarakat mulai dari bau yang tidak sedap, pencemaran terhadap air tanah, gangguan kulit, serta masih banyak lagi gangguan kesehatan lain yang merugikan.
Langkah lain upaya yang dilakukan untuk konservasi sumber-sumber air dengan cara sebagai berikut :
• Adanya usaha menetralisir pembuangan limbah industri yang berbahaya
• Penanaman pohon yang dapat menyerap dan menyimpan air
• Pemberlakukan UU lingkungan hidup secara konsisten
• Mengurangi pemakaian pestisida , diterjen , dan bahan kimia yang berbahaya


PENYERAHAN PIAGAM ADIWIYATA TINGKAT KABUPATEN PADA TANGGAL 23 NOPEMBER 2017

 

Sekolah Adiwiyata adalah sekolah yang telah menerapkan sistem dengan maksud untuk mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui tata kelola sekolah yang baik untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. Program Adiwiyata sendiri telah dilaksanakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan berlanjut oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang bertujuan untuk mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan hidup melalui kegiatan pembinaan, penilaian dan pemberian penghargaan Adiwiyata kepada sekolah. Pedoman pelaksanaan program Adiwiyata diatur dalam Peraturan Menteri LH Nomor 5 Tahun 2013.

Tujuan sekolah Adiwiyata secara umum  bertujuan untuk mewujudkan  masyarakat sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan dengan:
1.    Menciptakan kondisi yang lebih baik bagi sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah (Guru, Murid, Orang Tua wali murid, dan warga masyarakat) dalam upaya pelestarian lingkungan hidup.
2.    Mendorong dan membantu sekolah agar dapat ikut melaksanakan upaya pemerintah dalam melestarikan lingkungan hidup dalam pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan demi kepentingan generasi yang akan datang.
3.    Warga sekolah turut bertanggung jawab dalam  upaya-upaya penyelamatan lingkungan hidup dan pembangunan yang berkelanjutan.

Target sasaran Adiwiyata adalah lingkup pendidikan formal setingkat SD, SMP, SMA atau sederajad. Sekolah menjadi target pelaksanaan karena sekolah turut andil dalam membentuk nilai-nilai kehidupan, termasuk nilai-nilai untuk peduli & berbudaya lingkungan hidup. Sekolah-sekolah yang telah melaksanakan program Adiwiyata berhak untuk mendapatkan penilaian dan selanjutnya diberikan penghargaan yang diberikan secara berjenjang.

Jenjang atau jenis Penghargaan Adiwiyata yang dapat diterima oleh sekolah dengan tingkatan sebagai berikut :
a.    Penghargaan Adiwiyata Kabupaten/Kota, penghargaan diberikan oleh Bupati/Walikota;
b.    Penghargaan Adiwiyata Provinsi, penghargaan diberikan oleh Gubernur;
c.    Penghargaan Adiwiyata Nasional, penghargaan diberikan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan;
d.  Penghargaan Adiwiyata Mandiri, khusus bagi sekolah yang memiliki minimal 10 sekolah binaan yang telah mendapatkan penghargaan Adiwiyata Kabupaten/Kota, penghargaan diberikan oleh Presiden.

Kriteria penilaian Penghargaan Adiwiyata meliputi 4 aspek yaitu, Aspek kebijakan sekolah yang berwawasan lingkungan hidup; Aspek kurikulum sekolah berbasis lingkungan hidup; Aspek kegiatan lingkungan di sekolah berbasis partisipatif; Aspek Pengelolaan sarana dan prasarana pendukung sekolah yang ramah lingkungan.


Manfaat Program Adiwiyata, Sekolah yang telah menerapkan Program adiwiyata dapat merasakan manfaat baik bagi penerapan sistem belajar, proses belajar dan  hasil pembelajaran  khususnya bagi peserta didik. Hal yang dirasakan oleh warga sekolah antara lain :
1.    Merubah perilaku warga sekolah untuk melakukan budaya pelestarian lingkungan.
2.    Meningkatkan effisiensi dalam pelaksanaan kegiatan operasional sekolah.
3.    Meningkatkan penghematan sumber dana melalui pengurangan sumber daya dan energi.
4.    Meningkatkan kondisi belajar mengajar yang lebih nyaman dan  kondusif bagi seluruh warga sekolah
5.    Menciptakan kondisi kebersamaan bagi semua warga sekolah
6.    Dapat menghindari berbagai resiko dampak lingkungan di wilayah sekolah.
7.    Menjadikan tempat pembelajaran bagi generasi muda tentang pemeliharaan dan pengelolaan lingkungan hidup yang baik, dan benar.











GERAKAN PENANAMAN SEJUTA POHON TANGGAL 23 NOPEMBER 2017

 Pelaksanaan gerakan menanam Sejuta Pohon bersama 

Di
RT 05 RW 02 Dusun Pacar Desa Nglinggis Kecamatan Tugu Kabupaten Trenggalek





25 Manfaat Penghijauan Bagi Lingkungan Manusia


Pemanasan global kini bukan lagi isu lingkungan, melainkan fakta nyata masalah lingkungan yang  sedang terjadi. Pemanasan global menyebabkan siklus pergantian musim  menjadi sulit diprediksi. Fakta nyata dari pemanasan global ini ditandai dengan musim kemarau yang menyebabkan kekeringan dan curah hujan yang tinggi menyebabkan banjir.
Aksi nyata yang dapat mencegah memburuknya kondisi lingkungan akibat pemanasan global adalah dengan memelihara dan menjaga lingkungan alam saat ini. Berbagai konsep pemeliharaan lingkungan dibentuk oleh organisasi internasional dan juga komunitas di dalam negeri. Aksi nyata yang dapat dilakukan adalah penghijauan lingkungan, dalam ruang lingkup makro dan mikro.
Dalam skala makro, penghijauan yang dilakukan seperti pemetaan luas hutan konservasi dan konsistensi perlindungan terhadap hutan konservasi dalam satu daerah/kabupaten maupun negara. Untuk ruang lingkup skala mikro yaitu penghijauan untuk perkotaan. Masalah lingkungan seperti memburuknya kualitas udara perkotaan dan masalah air bersih disebabkan karena memburuknya kondisi daerah resapan air.
Daerah resapan air seharusnya menjadi zona hijau kini berubah fungsi menjadi kawasan terbangun. Jumlah luas perubahan lahan resapan menjadi terbangun menyebabkan pemanasan kota secara terpusat yang disebut Urban Heat Island. Pemanasan terpusat ini meningkatkan suhu panas dalam kota, sehingga penggunaan air conditioner dalam gedung semakin bertambah.
Penghijauan lahan perkotaan adalah aksi nyata menyelamatkan kondisi lingkungan yang terus memburuk. Melalui penghijauan, masalah lingkungan seperti banjir, kesulitan air bersih, dan polusi udara frekuensi dampak lingkungannya semakin berkurang. Penghijauan salah satu cara mudah menyelamatkan lingkungan. Mempertahankan zona hijau dengan melakukan penghijauan/gerakan hijau akan memperbaiki kualitas lingkungan dan kehidupan mahluk hidup. Berikut dapat disimak 25 manfaat penghijauan bagi lingkungan dan manusia:
1. Penghijauan Untuk Mencegah Banjir
Penghijauan dapat mengembalikan fungsi daerah resapan air di dalam kota. Daerah resapan air bisa berupa lapangan bola, taman kota dan hutan kota. Memelihara kawasan resapan air tersebut merupakan aksi nyata gerakan penghijauan. Manfaat penghijauan di kawasan ini adalah mengurangi debit atau limpasan air saat musim hujan karena meresap ke dalam tanah dengan mudah. Upaya ini adalah cara untuk mencegah terjadinya banjir perkotaan akibat pengurangan jumlah daerah resapan air.
2. Menjaga kualitas air tanah
Semakin banyak zona hijau dalam satu kota maka kualitas air tanah semakin baik. Penghijauan sangat penting untuk mempertahankan zona hijau di dalam kota. Ketidakseimbangan proporsi luas lahan hijau dan zona terbangun akan merusak kualitas air tanah. Limbah yang meresap ke dalam tanah akan merusak kualitas air tanah sehingga berdampak pada kesehatan apabila air ini kembali di konsumsi masyarakat.
3. Melindungi satwa/edhapis
Lingkungan hijau seperti hutan kota menjadi habitat bagi satwa seperti burung langka di kota. Penghijauan untuk hutan kota akan menyelamatkan populasi satwa langka yang berperan dalam sistem ekologi lingkungan.
4. Mengurangi polusi udara
Penghijauan pada koridor jalan juga berfungsi mengurangi polutan yang terbuang di udara. Tajuk pohon berfungsi membersihkan partikel padat seperti timbal dan akan menempel pada ranting dan batang pohon.
5. Mengurangi Dampak Hujan Asam
Polusi kendaraan dan pabrik berdampak buruk terhadap kualitas udara. Untuk mereduksi limbah polusi yang dilepas ke udara, dibutuhkan pepohonan untuk menyerap gas CO2 yang telah bercampur sulfur tersebut. Pepohonan akan mengurangi dampak pembuangan polutan agar udara yang dihirup lebih bersih.
6. Pengontrol Iklim
Tanaman dapat menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi manusia, khususnya pada daerah yang beriklim  tropis maupun subtropis. Pada daerah subtropis, dedaunan akan berguguran agar cahaya matahari dapat menyinari bangunan. Pada daerah yang beriklim tropis, pepohonan berdaun lebat berfungsi mengurangi efek langsung sinar matahari.
7. Mengurangi partikel debu
Pepohonan juga berfungsi menurunkan kadar partikel debu.Menurut pengamatan Bianpoem (1997) pohon dengan luas 300×400 m2 dapat menurunkan kadar partikel debu dari 7.000 partikel/liter menjadi 4.000 partikel/liter.
8. Mencegah Efek Rumah Kaca
Selain mengurangi partikel debu, pepohonan juga mengurangi efek rumah kaca.Efek rumah kaca adalah penumpukan gas CO2 pada atmosfer yang menyebabkan bolongnya atmosfer, tapi pohon dapat mencegahnya karena hutan dapat mengubah 3,7 ton CO2 menjadi 2 ton O2.
9. Mempertegas arah jalan
Penghijauan di koridor jalan kota berfungsi memperjelas arah jalan, terutama daerah yang dipadati banyak bangunan. Keberadaan pohon bermanfaat bagi pengendara sebagai penanda arah untuk mencapai lokasi tujuan.
10. Manfaat Ekonomi (Gedung Perkantoran)
Penghijauan alami dengan menanam banyak pohon di sekitar gedung perkantoran akan biaya pemakaian AC dalam satu bangunan. Biaya operasional perawatan AC akan memakan banyak biaya, dibandingkan pemeliharaan pohon peneduh.
11. Melindungi Pejalan Kaki dan Pesepeda
Pejalan kaki tentu akan senang berkeliling kota dengan bersepeda atau berjalan kaki apabila sepanjang jalan terdapat pohon-pohon peneduh. Selain papan tunjuk untuk jalur pesepeda, penyediaan zona hijau berperan mengurangi jumlah pengendara bermotor di jalan raya.
12. Suplai Pupuk Alam
Dedaunan yang berguguran di jalan maupun di tanah dapat didaur ulang menjadi pupuk kompos untuk tanaman lain dan tentu bebas dari bahan kimia. Daun yang jatuh ke tanah cukup dibiarkan membusuk dan menyatu dengan tanah, cara ini lebih alami dibandingkan pembakaran sampah pohon.
13. Berkebun di Rumah Sendiri
Penghijauan juga dapat dilakukan di lahan yang sempit atau bahkan di rumah yang tidak memiliki lahan kosong. Penghijauan pada rumah tanpa lahan bisa dilakukan di dinding rumah atau balkon rumah. Tanaman yang dipilih misalnya sayur-sayuran atau obat herbal yang tidak membutuhkan media tanam terlalu besar.
14. Pengontrol Pemandangan
Pepohonan dapat menyamarkan bentuk bangunan yang terkesan kaku dan tidak memiliki nilai estetika. Bangunan yang memiliki pepohonan akan terlihat lebih humanis dan menyehatkan mata.
15. Pemecah Angin
Pepohonan pada jalur hijau berfungsi memecah angin agar sirkulasi udara tersebar merata dalam satu kawasan. Pepohonan juga melindungi konstruksi bangunan dari terjangan angin kencang di musim hujan.
16. Pencegah Erosi
Akar serabut pada pohon berfungsi mencegah erosi yang menyebabkan tanah longsor, itu lah yang menjadikan manfaat hutan sangat penting bagi kehidupan. Akar pepohonan akan melindungi tanah agar tidak rapuh terutama pada musim hujan.
17. Interior Dinding
Penghijauan kini bisa dilakukan di mana saja dengan menggunakan medium apa saja, terutama dinding. Green Wall, juga berfungsi untuk kedap suara dan pemulihan pasien baik di rumah sakit maupun yang dirawat di rumah. Pemandangan hijau di dinding memberikan kesan teduh bagi siapa saja, hal ini baik untuk kesehatan.
18. Pendidikan Lingkungan di Sekolah
Ruang belajar di kelas juga dapat dijadikan medium penghijauan, seperti penataan ruangan kelas yang menempatkan furnitur untuk pot tanaman. Suasana seperti ini akan menambah kesan teduh di dalam kelas karena udara lebih segar dan siswa mendapat manfaat dari penghijaun ini.
19. Memperbaiki Citra Kawasan
Lansekap penghijauan akan memperbaiki citra kawasan karena visualisasi yang dihasilkan adalah pemandangan yang asri. Citra kawasan hijau lebih baik dibandingkan daerah padat yang tidak memiliki zona hijau di dalamnya. Lansekap hijau sangat penting untuk memperbaiki citra suatu kawasan, dari kawasan kumuh menjadi asri, kawasan gersang menjadi teduh.
20. Interkoneksi kawasan
Jalur hijau pada pedestrian dapat dihubungkan dengan berbagai jalur hijau lainnya di kawasan berbeda. Penghijauan di jalur pedestrian juga berfungsi menghubungkan rute-rute dan zona publik yang ada di dalam kota.
21. Sarana Pembelajaran
Taman kota bisa menjadi sarana edukasi bagi siswa siswa Sekolah Dasar. Taman kota atau hutan kota menjadi laboratorium bagi anak-anak sekolah untuk belajar mengenal tanaman dan cara-cara memelihara lingkungan.
22. Ruang Publik Anak
Penghijauan di taman kota bermanfaat bagi tumbuh kembang anak, karena lebih dekat dengan alam dan melatih kepekaan pada lingkungan. Membawa anak ke taman kota jauh lebih bermanfaat dibandingkan membawa anak-anak bermain di dalam Mal.
23. Menjaga Mata Air
Pepohonan bagi masyarakat adat Suku Kajang sangat besar perannya dalam menjaga kualitas mata air di kawasan adat.  Pepohonan menyimpan kantung air di dalam tanah yang bermanfaar bagi kualitas mata air. Penghijauan di sekitar sungai dan sumber mata air bermanfaat bagi kualitas mata air di dalam satu kawasan.
24. Daya Saing Kota
Kota-kota yang asri dan memiliki banyak zona hijau, jalur hijau dapat menjadi bagian peningkatan pariwisata daerah. Singapura berhasil memajukan industri pariwisata berkat komitmen pemerintah Singapura dalam gerakan penghijauan di berbagai sudut kota Singapura. Keadaan ini menyebabkan jumlah wisatawan Singapura selalu lebih tinggi dibanding Indonesia, sekalipun Indonesia memiliki panorama alam yang indah.
25. Hijau Sebagai Estetika Kawasan
Penataan lansekap di kawasan dan zona hijau akan menambah kesan artistik yang tidak kalah menarik dengan hiburan dalam gedung. Penghijauan di taman kota akan memperindah bentuk dan visual kawasan.
Nah inilah manfaat penghijauan yang sangat lengkap untuk kita pahami bersama, tanpa penghijauan tentu bumi akan terasa gersang dan mengancam keselamatan manusia.








Acara Maulud Nabi Muhammad

Acara Maulud Nabi Muhammad Maulid Nabi merupakan peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad saw. yaitu pada 12 Rabiul Awal. Nabi Muhammad saw. ...