Buah Sawo ( Acrhras zapota. L)
Buah Sawo ( Acrhras zapota. L)
Divisi : Spermatophyta (Tumbuhan berbiji)
Sub Divisi : Angiospermae (Berbiji tertutup)
Kelas : Dicotyledonae (Biji berkeping dua)
Ordo : Ebenales
Famili : Sapotaceae
Genus : Achras atau Manilkara
Spesies : Acrhras zapota. L sinonim dengan Manilkara achras
Indonesia kaya akan beragam jenis buah-buahan, baik jenis buah asli Indonesia ataupun buah yang berasal dari luar yang dikembangkan di Indonesia. Sawo yang disebut neesbery atau sapodilas adalah tanaman buah berupa yang berasal dari Guatemala (Amerika Tengah), Mexico dan Hindia Barat. Namun di Indonesia, tanaman sawo telah lama dikenal dan banyak ditanam mulai dari dataran rendah sampai tempat dengan ketinggian 1200 m dpl, seperti di Jawa dan Madura. Tetapi ada daerah-daerah yang cocok sehingga tanaman sawo dapat berkembang dan berproduksi dengan baik, yaitu dari dataran rendah sampai dengan ketinggian 700 m dpl. Citra rasa manis dan masirnya sawo menjadikan buah ini banyak disukai orang. Dibalik rasa manis dan masir yang dimiliki buah sawo, buah sawo ini terkandung zat gizi serta manfaat yang penting bagi kesehatan tubuh manusia. Berikut merupakan gambar dari tanaman dan buah sawo seperti di bawah ini
buah sawo
Tanaman sawo dapat dicirikan tinggi pohon mencapai 15 – 20 meter, merimbun dan tahan kekeringan. Kayu pohonnya sangat bagus untuk dibuat ukiran dan harganya mahal. Memiliki buah kecil-kecil berwarna kuning keungu-unguan, jarang dimakan.
Sawo yang disebut neesbery atau sapodilas adalah tanaman buah berupa yang berasal dari Guatemala (Amerika Tengah), Mexico dan Hindia Barat. Namun di Indonesia, tanaman sawo telah lama dikenal dan banyak ditanam mulai dari dataran rendah sampai tempat dengan ketinggian 1200 m dpl, seperti di Jawa dan Madura. Pengembangan budi daya sawo sudah meluas hampir di seluruh Indonesia. Pada tahun 1990 areal penanaman sawo terdapat di 22 propinsi, kecuali N.T.T, Maluku, Irian Jaya, dan Timor Timur. Provinsi yang termasuk kategori lima besar sentra produsen sawo pada tahun 1993 adalah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, D.I. Yogyakarta, dan Kalimantan Barat.
Habitat Penanaman Buah Sawo
Iklim
1. Tanaman ini optimal dibudidayakan pada daerah yang beriklim basah sampai kering.
2. Curah hujan yang dikehendaki yaitu 12 bulan basah atau 10 bulan basah dengan 2 bulan kering atau 9 bulan basah dengan 3 bulan kering atau 7 bulan basah dengan 5 bulan kering dan 5 bulan basah dengan 7 bulan kering atau membutuhkan curah hujan 2.000 sampai 3.000 mm/tahun.
3. Tanaman sawo dapat berkembang baik dengan cukup mendapat sinar matahari namun toleran terhadap keadaan teduh (naungan).
4. Tanaman sawo tetap dapat berkembang baik pada suhu antara 22-32 derajat C.
Media Tanam
1. Jenis tanah yang paling baik untuk tanaman sawo adalah tanah lempung berpasir (latosol) yang subur, gembur, banyak bahan organik, aerasi dan drainase baik. Tetapi hampir semua jenis tanah yang diginakan untuk pertanian cocok untuk ditanami sawo, seperti jenis tanah andosol (daerah vulkan), alluvial loams (daerah aliran sungai), dan loamy soils (tanah berlempung).
2. Derajat keasaman tanah (pH tanah) yang cocok untuk perkembangan tanaman sawo adalah antara 6–7.
3. Kedalaman air tanah yang cocok untuk perkembangan tanaman sawo, yaitu antara 50 cm sampai 200 cm.
Tanaman sawo dapat hidup baik di dataran rendah maupun dataran tinggi sampai dengan ketinggian 1.200 m dpl. Tetapi ada daerah-daerah yang cocok sehingga tanaman sawo dapat berkembang dan berproduksi dengan baik, yaitu dari dataran rendah sampai dengan ketinggian 700 m dpl.
Manfaat dari Buah Sawo
Manfaat tanaman sawo adalah sebagai makanan buah segar atau bahan makan olahan seperti es krim, selai, sirup atau difermentasi menjadi anggur atau cuka. Selain itu, Konsumsi 100 gram sawo dapat memenuhi 24,5 persen kebutuhan tubuh akan vitamin C setiap hari. Vitamin C dapat bereaksi dengan berbagai mineral di dalam tubuh. Vitamin C berperan penting dalam metabolisme tembaga. Selain itu, konsumsi vitamin C dalam jumlah cukup dapat membantu meningkatkan penyerapan zat besi. Vitamin C juga dapat berinteraksi dengan berbagai vitamin lain, seperti vitamin E yang berfungsi sebagai antioksidan. Buah sawo juga mengandung asam folat, 14 mkg/100 g. Asam folat diperlukan tubuh untuk pembentukan sel darah merah. Asam folat juga dapat membantu pencegahan terbentuknya homosistein yang sangat berbahaya bagi kesehatan.
Vitamin lain yang terkandung dalam buah sawo yakni riboflavin, niasin, B6, dan vitamin A. Meskipun dapat digunakan sebagai sumber vitamin dan mineral, sawo sebaiknya tidak diberikan kepada bayi karena getahnya dikhawatirkan akan mengganggu saluran pencernaan. Buah sawo juga mengandung banyak gula sehingga baik untuk digunakan sebagai sumber energi. Namun, buah sawo tidak dianjurkan bagi penderita diabetes melitus karena bisa meningkatkan kadar gula darah dengan cepat. Salah satu keunggulan buah Sawo adalah buah ini baik bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah, hal ini disebabkan Buah sawo merupakan sumber kalium yang baik. Di sisi lain kandungan Natrium dalam buah ini tergolong rendah. Perbandingan antara kandungan kalium dan Natrium dalam buah ini sebesar 16 : 1. Selain itu dalam buah sawo, terkandung serat yang cukup tinggi, sehingga sangat baik untuk mengatasi gangguan pencernaan seperti diare dan sembelit. Kandungan gula sederhana di dalam sawo juga mampu memulihkan energi secara cepat. Sawo juga bisa meminimalkan risiko kanker pencernaan, karena buah ini punya kemampuan mengikat karsinogen di dalam saluran pencernaan.
Komposisi Gizi Buah Sawo
Buah sawo memiliki kandungan mineral cukup baik. Kandungan kaliumnya,193 mg/100 g. Sawo juga memiliki kadar natrium, 12 mg/100 g. Perbandingan kandungan kalium dan natrium yang mencapai 16:1 menjadikan sawo sangat baik untuk jantung dan pembuluh darah. Selain kaya akan kalium, sawo juga mengandung sejumlah mineral penting lainnya.
Kandungan mineral per 100 gram buah sawo:
Kalsium ……….21 mg
magnesium ……….12 mg
fosfor ……….12 mg
selenium ……….0,6 mg
seng ……….0,1 mg
tembaga ……….0,09 mg
vitamin C ……….14,7 mg
Divisi : Spermatophyta (Tumbuhan berbiji)
Sub Divisi : Angiospermae (Berbiji tertutup)
Kelas : Dicotyledonae (Biji berkeping dua)
Ordo : Ebenales
Famili : Sapotaceae
Genus : Achras atau Manilkara
Spesies : Acrhras zapota. L sinonim dengan Manilkara achras
Indonesia kaya akan beragam jenis buah-buahan, baik jenis buah asli Indonesia ataupun buah yang berasal dari luar yang dikembangkan di Indonesia. Sawo yang disebut neesbery atau sapodilas adalah tanaman buah berupa yang berasal dari Guatemala (Amerika Tengah), Mexico dan Hindia Barat. Namun di Indonesia, tanaman sawo telah lama dikenal dan banyak ditanam mulai dari dataran rendah sampai tempat dengan ketinggian 1200 m dpl, seperti di Jawa dan Madura. Tetapi ada daerah-daerah yang cocok sehingga tanaman sawo dapat berkembang dan berproduksi dengan baik, yaitu dari dataran rendah sampai dengan ketinggian 700 m dpl. Citra rasa manis dan masirnya sawo menjadikan buah ini banyak disukai orang. Dibalik rasa manis dan masir yang dimiliki buah sawo, buah sawo ini terkandung zat gizi serta manfaat yang penting bagi kesehatan tubuh manusia. Berikut merupakan gambar dari tanaman dan buah sawo seperti di bawah ini
buah sawo
Tanaman sawo dapat dicirikan tinggi pohon mencapai 15 – 20 meter, merimbun dan tahan kekeringan. Kayu pohonnya sangat bagus untuk dibuat ukiran dan harganya mahal. Memiliki buah kecil-kecil berwarna kuning keungu-unguan, jarang dimakan.
Sawo yang disebut neesbery atau sapodilas adalah tanaman buah berupa yang berasal dari Guatemala (Amerika Tengah), Mexico dan Hindia Barat. Namun di Indonesia, tanaman sawo telah lama dikenal dan banyak ditanam mulai dari dataran rendah sampai tempat dengan ketinggian 1200 m dpl, seperti di Jawa dan Madura. Pengembangan budi daya sawo sudah meluas hampir di seluruh Indonesia. Pada tahun 1990 areal penanaman sawo terdapat di 22 propinsi, kecuali N.T.T, Maluku, Irian Jaya, dan Timor Timur. Provinsi yang termasuk kategori lima besar sentra produsen sawo pada tahun 1993 adalah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, D.I. Yogyakarta, dan Kalimantan Barat.
Habitat Penanaman Buah Sawo
Iklim
1. Tanaman ini optimal dibudidayakan pada daerah yang beriklim basah sampai kering.
2. Curah hujan yang dikehendaki yaitu 12 bulan basah atau 10 bulan basah dengan 2 bulan kering atau 9 bulan basah dengan 3 bulan kering atau 7 bulan basah dengan 5 bulan kering dan 5 bulan basah dengan 7 bulan kering atau membutuhkan curah hujan 2.000 sampai 3.000 mm/tahun.
3. Tanaman sawo dapat berkembang baik dengan cukup mendapat sinar matahari namun toleran terhadap keadaan teduh (naungan).
4. Tanaman sawo tetap dapat berkembang baik pada suhu antara 22-32 derajat C.
Media Tanam
1. Jenis tanah yang paling baik untuk tanaman sawo adalah tanah lempung berpasir (latosol) yang subur, gembur, banyak bahan organik, aerasi dan drainase baik. Tetapi hampir semua jenis tanah yang diginakan untuk pertanian cocok untuk ditanami sawo, seperti jenis tanah andosol (daerah vulkan), alluvial loams (daerah aliran sungai), dan loamy soils (tanah berlempung).
2. Derajat keasaman tanah (pH tanah) yang cocok untuk perkembangan tanaman sawo adalah antara 6–7.
3. Kedalaman air tanah yang cocok untuk perkembangan tanaman sawo, yaitu antara 50 cm sampai 200 cm.
Tanaman sawo dapat hidup baik di dataran rendah maupun dataran tinggi sampai dengan ketinggian 1.200 m dpl. Tetapi ada daerah-daerah yang cocok sehingga tanaman sawo dapat berkembang dan berproduksi dengan baik, yaitu dari dataran rendah sampai dengan ketinggian 700 m dpl.
Manfaat dari Buah Sawo
Manfaat tanaman sawo adalah sebagai makanan buah segar atau bahan makan olahan seperti es krim, selai, sirup atau difermentasi menjadi anggur atau cuka. Selain itu, Konsumsi 100 gram sawo dapat memenuhi 24,5 persen kebutuhan tubuh akan vitamin C setiap hari. Vitamin C dapat bereaksi dengan berbagai mineral di dalam tubuh. Vitamin C berperan penting dalam metabolisme tembaga. Selain itu, konsumsi vitamin C dalam jumlah cukup dapat membantu meningkatkan penyerapan zat besi. Vitamin C juga dapat berinteraksi dengan berbagai vitamin lain, seperti vitamin E yang berfungsi sebagai antioksidan. Buah sawo juga mengandung asam folat, 14 mkg/100 g. Asam folat diperlukan tubuh untuk pembentukan sel darah merah. Asam folat juga dapat membantu pencegahan terbentuknya homosistein yang sangat berbahaya bagi kesehatan.
Vitamin lain yang terkandung dalam buah sawo yakni riboflavin, niasin, B6, dan vitamin A. Meskipun dapat digunakan sebagai sumber vitamin dan mineral, sawo sebaiknya tidak diberikan kepada bayi karena getahnya dikhawatirkan akan mengganggu saluran pencernaan. Buah sawo juga mengandung banyak gula sehingga baik untuk digunakan sebagai sumber energi. Namun, buah sawo tidak dianjurkan bagi penderita diabetes melitus karena bisa meningkatkan kadar gula darah dengan cepat. Salah satu keunggulan buah Sawo adalah buah ini baik bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah, hal ini disebabkan Buah sawo merupakan sumber kalium yang baik. Di sisi lain kandungan Natrium dalam buah ini tergolong rendah. Perbandingan antara kandungan kalium dan Natrium dalam buah ini sebesar 16 : 1. Selain itu dalam buah sawo, terkandung serat yang cukup tinggi, sehingga sangat baik untuk mengatasi gangguan pencernaan seperti diare dan sembelit. Kandungan gula sederhana di dalam sawo juga mampu memulihkan energi secara cepat. Sawo juga bisa meminimalkan risiko kanker pencernaan, karena buah ini punya kemampuan mengikat karsinogen di dalam saluran pencernaan.
Komposisi Gizi Buah Sawo
Buah sawo memiliki kandungan mineral cukup baik. Kandungan kaliumnya,193 mg/100 g. Sawo juga memiliki kadar natrium, 12 mg/100 g. Perbandingan kandungan kalium dan natrium yang mencapai 16:1 menjadikan sawo sangat baik untuk jantung dan pembuluh darah. Selain kaya akan kalium, sawo juga mengandung sejumlah mineral penting lainnya.
Kandungan mineral per 100 gram buah sawo:
Kalsium ……….21 mg
magnesium ……….12 mg
fosfor ……….12 mg
selenium ……….0,6 mg
seng ……….0,1 mg
tembaga ……….0,09 mg
vitamin C ……….14,7 mg
Metode Pembuatan Sirup dari Buah Sawo
Adapun buah sawo yang digunakan untuk pembuatan sirup adalah buah telah masak dan berwarna kecokelatan, aroma khas (wangi), dan tidak keras. Langkah pertama yang dilakukan untuk pembuatan sirup adalah siapkan 5 buah sawo kemudian dicuci bersih. Setelah itu, diblender sampai halus dan disaring. Kemudian, hasil saringan ditaruh pada panci dan ditambahkan air 500 ml dan gula 100 g dipanaskan diatas kompor. Kemudian ditunggu sampai mendidih dan menjadi kental. Setelah kental kemudian ditiriskan dan dibiarkan dulu agar dingin baru dapat dikemas dimasukkan botol.
Nama | : Buah Belimbing Manis |
Nama Latin / ilmiah | : Averrhoa carambola |
Pengertian Buah Belimbing, Manfaatnya & Kandungan Nutrisi Serta Bahayanya
Kandungan nutrisi buah belimbing
Menurut
sumber yang Ubul baca, beberapa kandungan gizi atau nutrisi pada buah yang
memiliki bentuk khas, unik, seperti bintang ini bermacam - macam. Salah satunya
adalah vitamin C, kandungan yang paling dominan pada buah ini. Vitamin lain
yang terkandung di dalamnya adalah vitamin A, dan E meskipun jumlahnya tidaklah
banyak. Selain itu, beberapa kandungan lain seperti serat, potassium dan
magnesium juga terdapat di dalamnya.
Khasiat buah belimbing
Berasarkan
beberapa kandungan nutrisi yang sudah Ubul tulis diatas, buah yang jika sudah
matang akan berwarna kuning kehijauan ini memiliki beberapa manfaat atau
khasiat bagi tubuh kita jika kita mengkonsumsinya. Beberapa diantaranya adalah
:
Buah yang cocok dimakan saat diet karena rendah kalori
Buah
dari tanaman yang biasa tumbuh di daerah tropis ini adalah salah satu buah yang
memiliki kandungan kalori yang sangat rendah. Konon menurut sumber yang Ubul
baca, pada tiap 100g buah belimbing hanya menghasilkan 31 kalori, dimana hal
ini menunjukkan bahwa buah belimbing memiliki kandungan kalori yang jauh lebih
rendah daripada buah - buahan tropis lainnya. Jadi buah ini sangat tepat dikonsumsi
disaat cuaca sedang panas untuk menyegarkan tenggorokan, tanpa perlu khawatir
berat badan anda akan bertambah drastis.
Untuk membantu menjaga daya tahan tubuh
Selain
rendah kalori, buah belimbing juga kaya akan vitamin C, seperti yang sudah Ubul
tuliskan diatas. Seperti yang kita ketahui, vitamin yang identik dengan rasa
asam ini sangat berguna untuk membantu menjaga daya tahan tubuh kita agar tetap
sehat dan fit. Vitamin ini juga berperan penting pada proses regenerasi atau
untuk mempercepat penyembuhan. Vitamin C juga berperan sebagai anti oksidan
alami yang gunanya adalah untuk menangkal radikal bebas yang bisa menyebabkan
kerusakan pada sel - sel dalam tubuh kita,
Buah yang baik untuk kesehatan pencernaan
Ya,
buah yang menjadi icon kota Depok, Jawa Barat ini memiliki lapisan kulit berupa
lilin yang jika dimakan akan memberikan asupan serat makanan yang baik. Seperti
yang kita ketahui, serat dikenal sangat baik untuk kelancaran dan kesehatan
penernaan kita. Namun bukan itu saja, serat juga dipercaya mampu mencegah
penyerapan kolesterol LDL makanan yang terjadi di dalam usus, meskipun bagi
orang yang menderita kolesterol tinggi TIDAK DIANJURKAN untuk memakannya
(Baca di bagian bahaya belimbing bagi kesehatan di bagian bawah artikel
ini). Tidak hanya itu saja, konon serat juga dipercaya dapat membantu
mengurangi resiko terkena kanker usus, karena dapat membantu melindungi selaput
lendir usus besar dari zat beracun dengan cara mengikat bahan kimia yang dapat
menyebabkan kanker di usus besar.
Kaya vitamin dan mineral lain
Selain
beberapa kandungan yang sudah Ubul tulis diatas, di dalam buah belimbing
terdapat berbagai macam kandungan mineral penting lain yang dibutuhkan oleh
tubuh kita seperi vitamin B kompleks, kalium, fosfor, seng, zat besi dan
lainnya, dimana kalium bagian penting dari sel dan cairan tubuh.
Bahaya belimbing bagi kesehatan
Dibalik
semua manfaat itu ternyata belimbing juga dapat berbahaya bagi kesehatan
terutama untuk orang yang memiliki penyakit tertentu. Namun tidak mengherankan,
karena memang zat apapun yang dikonsumsi secara berlebihan (overdosis) akan
berubah menjadi racun dalam tubuh kita. Jadi konsumsilah belimbing (dan makanan
lain) secukupnya saja.
Buah yang harus dihindari penderita diabetes dan gangguan ginjal
Ya,
belimbing masuk kedalam kategori bahaya untuk dikonsumsi jika orang yang
mengkonsumsinya memiliki beberapa penyakit seperti diabetes, kolesterol tinggi
dan gangguan pada ginjal. Hal ini disebabkan karena konon belimbing memiliki
kandungan gula yang tinggi (menurut Wikipedia) meskipun ada juga yang
menyebutkan bahwa buah ini aman karena rendah kalori (menurut nutrition and
you). Namun Ubul sarankan sebaiknya dikonsultasikan terlebih dulu kepada dokter
sebelum mengkonsumsinya.
Bagi
penderita gangguan fungsi ginjal juga sangat disarankan untuk menghindari
mengkonsumsi buah belimbing. Hal ini disebabkan karena dalam buah ini
mengandung asam oxalat, yang konon dapat memicu terjadinya pembentukan batu
ginjal. Konsumsi yang perlebihan pada penderita gangguan fungsi ginjal dapat
mengakibatkan gagal ginjal. Disamping itu, jika anda mengkonsumsi obat tertentu
juga sebaiknya menghindari buah ini, karena beberapa senyawa yang terkandung di
dalam buah belimbing dapat bereaksi negatif terhadap beberapa kandungan pada
obat (tertentu) yang mengakibatkan efek samping atau bahkan keracunan. Dan
sekali lagi Ubul sarankan untuk berkonsultasi dengan dokter yang bersangkutan
terlebih dahulu.
Klasifikasi (Taksonomi) Lengkeng/ Kelengkeng
Lengkeng (Nephelium longata L.)
- Kingdom/Kerajaan : Plantae/ Plants
- Sub kingdom/Sub kerajaan : Tracheobionta/ Vascular Plants
- Super division/Super divisi : Spermatophyta/ Seed Plants
- Division/Divisi : Magnoliophyta/ Flowering Plants
- Classis/Kelas : Magnoliopsida/ Dicotyledons
- Sub classis/Sub Kelas : Rosidae
- Ordo/Bangsa : Sapindales
- Familia/Suku : Sapindaceae/ Soapberry Family
- Genus/Marga : Dimocarpus Lour./ Dimocarpus
- Species (Jenis/ spesies) : Dimocarpus longan Lour.
- Binomial Name/Nama Latin : Dimocarpus longan Lour.
- Common Nama/Nama Umum : Longan
Buah lengkeng berbentuk bulat dengan ukuran kurang lebih sebesar kelereng. Buah ini bergerombol pada malainya. Kulit buahnya berwarna cokelat muda sampai kehitaman dengan permukaan agak berbintil-bintil. Daging buahnya berwarna putih bening dan berair. Rasanya sangat manis dengan aroma harum yang khas. Bijinya berbentuk bulat, terdiri dari dua keping, dan dilapisi kulit biji yang berwarna hitam. Daging bijinya sendiri berwarna putih, mengandung karbohidrat, sedikit minyak, dan saponin.
Syarat Tumbuh
a. Iklim
Lengkeng lebih cocok ditanam di dataran dengan ketinggian antara 200-600 m dpl yang bertipe iklim basah dengan musim kering tidak lebih dari empat bulan. Air tanah antara 50-200 cm. Curah hujan 1.500-3.000 mm per tahun dengan 9-12 bulan basah dan 2-4 bulan kering. Suhu malam yang dingin (15-20o C) selama musim kemarau mendorong tanaman berbunga (Sunarjono, 2007)b. Media Tumbuh
Budidaya lengkeng sebaiknya dilakukan secara intensif pada tanah yang terkena sinar matahari langsung dengan membuat lubang tanam. Tanah untuk menanam harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:- Memiliki pH 5-6,5.
- Subur dan gembur, banyak mengandung zat organik.
- Tidak mengandung hama dan penyakit yang dapat menular melalui tanah.
- Memiliki drainase yang baik, air tidak menggenang tetapi cukup air terutama di musim kemarau (Saputra, 2008).
Morfologi Tanaman Lengkeng
Morfologi tanaman adalah ilmu yang mengkaji berbagai organ tanaman, baik bagian-bagian, bentuk maupun fungsinya. Secara klasik, tumbuhan terdiri dari tiga organ dasar yaitu akar, batang, dan daun.a. Daun dan batang
Lengkeng memiliki habitus yang sangat menarik, bentuk kanopi seperti payung. Berdaun rimbun, mirip daun rambutan kapulasan yaitu berukuran kecil, panjang (dengan daun meruncing), dan berwarna hijau gelap. Batangnya bercabang banyak, arah cabang mendatar dan rapat (Sunarjono, 2007).b. Bunga
Bunga lengkeng berumah dua, tetapi ada pula yang berumah satu (hermaprodit). Tanaman jantan hanya mempunyai benang sari (staminate) saja tanpa menunjukkan adanya putik (pistil) (Sunarjono, 2007).c. Buah
Bentuk buah umumnya bulat hingga lonjong dan berwarna hijau. Setelah matang (tua), buah berwarna kecokelatan. Bijinya satu, bulat, dan berwarna kehitaman. Biji tidak dapat disimpan lama karena cepat berkecambah setelah dilepas dari dagingnya. Daging buah terasa manis sekali dan harum (Sunarjono, 2007).d. Akar
Tanaman lengkeng berakar tunggang dan akar samping berjumlah banyak, panjang, dan kuat (Sunarjono, 2007).Karakteristik Fisik dan Kimia Lengkeng
Selain memiliki rasa yang lezat, lengkeng juga kaya akan nutrisi . Secara umum dalam 100 gram daging buah lengkeng mengandung nilai gizi yang cukup bagus sebagai mana yang tertera dalam tabel 1 berikut ini:Kandungan Nutrisi Lengkeng |